Kamis, 28 Januari 2010

Parodi Kehidupan Bangsa Kita?

oleh: sarjono 

Banyak orang yang menganggap dirinya pintar dan bisa menyelesaikan persoalan bangsa saat ini tak pernah belajar dari pengalaman sejarah terdahulu bangsa kita. Misalnya bagaimana bangsa ini kedatangan penjajah Belanda untuk kali pertamanya  dipimpin Cornelis Houtman yang menginjakkan kaki di Bumi Indonesia untuk menawarkan kerjasama di bidang ekonomi yang kemudian dilanjutkan dengan penjajahan berkepanjangan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga bidang-bidang lainnya selama tiga setengah abad (±350 tahun). Bagaimana kita bisa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur hingga kemuliaan dan kesejahteraan sebagai sebuah bangsa dapat ditegakkan kalau para pemimpin kita masih berjiwa kerdil dan bermental budak, serta bermalas-malasan? Lalu kemudian, bagaimana bangsa ini dapat keluar dari krisis multidimensi yang telah bertengger sejak beberapa tahun yang lalu kalau kekayaan alam kita telah digadaikan kepada pihak asing? Serta, Bagaimana pula bangsa ini dapat dihormati manakala para pemimpinya dengan mudah bisa disuap oleh pihak asing untuk memuluskan penjajahan model baru yang lebih lunak (soft imperalism), yaitu penjajahan ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan.

Kalau semua aspek kehidupan bangsa kita sudah tergadai seperti fakta saat ini,  maka sudah jelas sekali bangsa kita memulai tahap baru yaitu TERJAJAH KEMBALI….!!!! Dan tujuan penjajahan yang sesungguhnya adalah memeras keuntungan dari yang terjajah. Zaman sekarang penjajahan dibungkus dengan Istilah Bantuan Modal asing. Namun tak dapat dipungkiri walau dibungkus dengan model apapun imprealisme tetap merupakan ladang pencarian rizki.

Bila bangsa ini ingin  tumbuh menjadi bangsa yang besar dan  disegani oleh bangsa luar, maka harus ada keinginan yang kuat untuk merubah sifar-sifat yang jelek yaitu bermalas-malasan, berjiwa kerdil dan bermental budak yang disebutkan diatas tadi.. Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang benar-benar berjiwa patriot sehingga nantinya bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh bangsa luar. sistem ekonomi dan politik kita harus segera dibenahi. Perjanjian ekonomi dengan pihak asing harus berani kita tinjau kembali demi kepentingan anak bangsa kita kedepan nanati. Kita harus mencontohi negara-negara Amerika latin seperti  venezuela, argentina, bolipia, ecuador, Uruguay, Brazil, dll yang berani menentang kebijakan-kebijakan luar negeri bangsa Asing untuk menjajah mereka secara halus yaitu melalui perjanjian Ekonomi. Dan hasilnya sangat menabjukkan dalam kurun empat tahun perekonomian bangsa-banga di amerika latin sudah menunjukkan perubahan yang sangat signifikan. Bangsa-bangsa di Amerika latin Tidak lagi membutuhkan hutang luar negeri yang cenderung menjebak ke arah kebangkrutan yang seringkali membuat sebuah bangsa diamerika latin keteteran untuk membayar hutang, nah bagaimana dengan bangsa kita yang katanya bangsa yang besar dan mempunyai kekayaan alam yang melimpah? Apakah bangsa kita berani menentang bangsa asing yang ingin menguasai seluruh aset bangsa kita? apakah kita berani menasionalisasi perusahaan asing? Atau apakah selamanya kita sebagai anak bangsa yang terus-terusan menjadi budak dinegeri sendiri?

 

Pemberdaaan UKM ini sangat perlu dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan sudah saatnya semua lapisan masyarakat ikut berperan serta menyukseskannya.  pemberdayaan usaha kecil dan menengah  adalah jalan keluar dari krisis yang berkepanjangan dan bagaimanapun juga Usaha kecil dan menegah  ini sudah terbukti mampu bertahan ketika krisis terjadi dan pada saat yang bersamaan perusahaan-perusahaan yang bersekala besar mengalami kebangkrutan. Yang perlu disadari adalah  masalah penciptaan lapangan pekerjaan dan usaha bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi Daerah juga harus berperan serta untuk memperhatikan nasib rakyatnya. Karena di daerah tersebut bagian terbesar penduduk yang keadaan ekonominya yang masih lemah dan masih jauh dari harapan untuk hidup layak.

Masalah yang sering dihadapi oleh kebanyakan oleh para pengusaha kecil dan menengah adalah masalah SDM, permodalan sebagai penunjang pengembangan usaha mereka dan menetapkan prioriras bidang usaha yang akan dikembangkan dan itu perlu adanya penelitian dari setiap daerah guna menentukan usaha-usaha apa yang akan diprioritaskan. Dari hasil penelitian itu kemudian dijadikan acuan oleh pemerintah daerah guna untuk pengembangan usaha kecil dan menengah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar